🌤️ Tempat Duduk Pengantin Disebut

AYT yang melawan dan meninggikan dirinya terhadap semua yang disebut allah atau yang disembah orang; dan ia akan mengambil tempat duduk di Bait Allah dan menyatakan dirinya sebagai Allah. TB: yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS tempat duduk dimobil. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. 1 Tempat duduk atau kursi, bermakna sebagai pondasi kehidupan. Tempat duduk atau kuris hanya digunakan pengantin perempuan untuk berlangi. 2. kain pelekat alas duduk bermakna menghimpun atau menampung berbagai permasalahan. 3. Kain putih, bermakna ketulusan dan kesucian hidup. 4. Sepasang lilin dan kaki dian, bermakna penerang hati . 5. Menurutwewarah luhur, pernikahan diharapkan menjadi sarana melahirkan keturunan yang menyambung sejarah kehidupan kedua dinasti keluarga. Berikut ini adalah rangkaian prosesi dari pernikahan Jawa Solo. Rangkaian Prosesi Lamaran. Lamaran. Lamaran merupakan langkah awal dari kesungguhan sebuah hubungan. sayamenggunakan nama karakter original,tapi porsinya tidak banyak. hanya disebut saja. dan juga nama-nama orang yang ada di kehidupan nyata, Jaemin mengatakannya sembari mengambil tempat duduk, terlihat sangat santai dan percaya diri. ketika mereka menyerahkan Youna pada para pengiring pengantin dan duduk di samping ayah dan ibu Renjun Terdapattempat duduk yang diatur dalam dua baris, masing-masing dengan 4 buah kursi. Tiga orang pria dan dua wanita akan duduk pada kursi-kursi itu. Banyaknya cara mereka menggunakan tempat duduk dengan pria dan wanita menempati baris yang berbeda adalah Pembahasan : Ingat kembali konsep permutasi. tEkm1V. Bridestory Platform Insider Events [[ 1626141600 * 1000 amDateFormat 'll']] 3,194 views Menentukan dekorasi untuk perayaan pernikahan tentu menjadi hal yang sangat penting bagi setiap pasangan calon pengantin. Pasalnya, tanpa adanya dekorasi perayaan pernikahan akan terasa hampa dan tentunya tidak akan meninggalkan kesan bagi siapa saja yang hadir. Tidak hanya dekorasi pada pelaminan, pemilihan dan pengaturan tempat duduk untuk para tamu undangan pun perlu ditentukan dengan tepat. Terlebih lagi, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, penyelenggara acara perlu menerapkan protokol kesehatan bagi setiap tamu undangan, di antaranya adalah memperhatikan jarak antar tempat duduk dan jumlah tamu yang hadir harus sesuai dengan ketentuan pemerintah. Agar tetap terlihat rapi dan menarik, berikut ini adalah beberapa ide pengaturan area tempat duduk yang dapat menjadi inspirasi Anda! BARISAN BANGKU TAMAN Akreditasi Tirtha Luhur Bali Untuk pernikahan dengan konsep garden party, Menyusun beberapa baris bangku taman dengan menghadap langsung ke altar pernikahan atau pelaminan dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat. Dengan begitu, para tamu undangan dapat menyaksikan secara langsung pelaksanaan setiap prosesi upacara pernikahan. LAYOUT MELINGKAR Akreditasi Bali Wedding Atelier Mengatur posisi tempat duduk secara melingkar dapat menjadi salah satu pilihan untuk perayaan pernikahan dengan konsep intimate wedding. Posisi tempat duduk yang melingkar memberikan kesan bahwa semua tamu yang hadir turut terlibat dalam acara pernikahan dan menambah suasana hangat dalam perayaan tersebut. PENGATURAN POSISI PERSEGI Akreditasi Lxemoments Posisi tempat duduk yang diatur secara persegi dan mengelilingi area akad nikah atau pemberkatan merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk perayaan pernikahan yang tidak mengundang begitu banyak tamu. Para tamu undangan yang hadir dapat menyaksikan setiap prosesi pernikahan dengan baik. KONSEP SPIRAL Akreditasi Stupa Caspea Untuk pernikahan yang digelar dengan konsep intimate wedding, mengatur posisi tempat duduk dengan bentuk spiral dapat menjadi pilihan lainnya. Pasangan pengantin dan para tamu undangan akan terasa lebih dekat, hangat, dan memberikan kesan yang unik bagi siapa saja yang hadir. LAYOUT MEMANJANG Akreditasi Bare Odds Posisi tempat duduk yang memanjang ke belakang sangat cocok untuk digunakan pada perayaan pernikahan yang digelar di tepi pantai atau dermaga. Dengan begitu, para tamu undangan dapat memberikan sapaan kepada pengantin saat pengantin memasuki area pernikahan. KONSEP ACAK Akreditasi Level Events Jika lokasi pernikahan yang dipilih oleh pengantin tidak memiliki area yang cukup luas, maka Anda dapat menyiasatinya dengan cara mengatur barisan posisi tempat duduk secara asimetris. Namun perlu diingat, pastikan untuk tetap terlihat rapi dan menarik ya! TATANAN KASUAL Akreditasi Level Events Menggunakan bantal atau beanbag yang diberi alas oleh selimut dapat menjadi pilihan tempat duduk untuk perayaan pernikahan yang digelar secara outdoor dengan konsep casual wedding. Hal tersebut dapat memberikan pengalaman yang baru dan unik bagi pasangan pengantin dan juga tamu undangan yang hadir. Photo by Elizabeth Burgi Just when you think it’s hard enough figuring out your wedding reception seating chart, somebody asks you about the wedding ceremony seating. Um, what? Thankfully it’s WAY easier and not really that tricky once you figure it out. Hopefully this guide to wedding ceremony seating will help! Do We Have to Pick Sides? Choosing whether you’re on the “bride” or “groom” side is a tradition that is slowly but surely going away thankfully!. You know those signs “Choose a seat not a side”? Well, that’s true! Make sure guests know via a sign like that or an usher that all seats are open, except for… Is There Reserved Seating? Your wedding coordinator, planner, or church/temple/venue director should reserve the first few rows on both sides for your closest family members as well as your wedding party if they are not standing up with you. While they might be roped off, you can also choose to add seating cards to each reserved seat if you want to make sure there is no confusion once it’s time for guests to come in. In traditional Christian ceremonies, the bride’s parents are seated in the left first row if you’re facing the altar, and the groom’s parents are in the right first row. In Jewish weddings, however, that is reversed. Here’s a quick chart using the traditional Christian model. So what about divorced parents? If they get along there’s no reason why they can’t be seated in the same first row together, with their significant others if they are dating or remarried. In the event that the bride or groom’s parents are divorced and DON’T GET ALONG, you would give preference to the mother, regardless of who is actually hosting the wedding. You would seat the divorced mom in the front row with her new spouse, if remarried, and her immediate family would sit in the first one or two rows behind her. The father would sit behind those family members after walking his daughter down the aisle. The same seating situation would go for the bride OR groom’s divorced wedding planning help? Our wedding e-book will teach you everything you need to know! When Should They Be Seated? Immediate family meaning the reserved seats in the first few rows on both sides are seated first, except for the family members who are being escorted down the aisle during the wedding processional. Here is a sample timeline 30 minutes before the wedding invitation start time Prelude music begins and guests are ushered to their seats, starting with the reserved rows. 10 minutes prior to the ceremony The groom’s grandparents walk together or are escorted down the aisle, followed by the bride’s. 5 minutes prior to ceremony The groom’s mother is escorted to her seat by the head usher, a son, or the groom. The groom’s father follows and sits next to her. The wedding processional follows. Read more about the wedding processional order here. Do We Need Ushers? If you are having a large wedding you can ask a few of the groomsmen to double as ushers the rule of thumb is 1 usher for every 50 guests. Just make sure they are aware of who sits where and of any complicated situations see above. Alternatively your wedding planner or coordinator might also be able to handle this on their own or alongside another staff member if they have one. You can also enlist a close friend or family member to serve as an usher and direct guests to seats, especially the older guests who might need help! Or choose to have guests seat themselves if you’re not worried about it. Other wedding ceremony seating tips to remember! Seating starts with the groom’s side. Seat elderly guests and those with disabilities towards the front and/or at the end of their aisle for easy access. In Jewish weddings, parents don’t sit. They typically stand under the chuppah with the couple. While we only link to products and services we think you will love, some of the links on our site are monetized. If you click on the link and make a purchase we may receive a commission, which helps us keep bringing great content to you! All opinions are our own. Pelaminan merupakan salah satu focal point dalam pesta pernikahan, secara harfiah berarti 'tempat duduk pengantin yang dihiasi'. Pelaminan adalah elemen penting dalam pernikahan, yang mana menjadi singgasana bagi kedua mempelai. Di berbagai daerah Indonesia terdapat variasi pelaminan tradisional yang dipengaruhi adat istiadat setempat. Pengaruh budaya di masa lampau pun ikut memberi kontribusi dalam pemakaian atribut dekorasi pelaminan tradisional yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Sebut saja, pelaminan adat Jawa klasik—gebyok dengan ukiran kayu yang khas, pelaminan Minang yang bertabur detail emas, pelaminan adat Bugis dengan penggunaan warna-warni yang vibrant, pelaminan Bali yang berbentuk seperti gapura candi, dan sebagainya. Dari berbagai macam ciri khas pelaminan adat yang terkenal di Indonesia tersebut, satu hal yang menjadi kesamaan yakni nuansa megah dan mewah yang dihadirkan dalam dekorasinya. Bahkan, bukan cuma berfungsi sebagai hiasan, tak jarang pelaminan tradisional juga memiliki makna simbolik yang menjadi petuah kehidupan bagi kedua pengantin. Tentunya, menggunakan dekorasi pelaminan tradisional untuk pernikahan akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pengantin karena menunjukkan identitas budaya yang dimilikinya. Nah, apa kamu penasaran ada pelaminan tradisional apa saja yang identik dengan nuansa kemegahan dan kemewahan? Yuk, lihat ragam pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia!1. Pelaminan Adat AcehPelaminan Adat Aceh Foto via instagram/adi_tyadecoration84Mari kita mulai dari daerah yang dijuluki sebagai "Negeri Serambi Mekah" Aceh. Dengan dominasi warna emas, pada pelaminan Aceh ornamen dekorasinya dipenuhi dengan motif-motif khas Aceh seperti kipas, bungong seulanga, pinto Aceh, ranub, awan si on, rencong dan sebagainya. Setiap bentuk memiliki keunikan yang menggambarkan asal daerahnya. Pada zaman dahulu, bentuk pelaminan adat Aceh hanya berupa persegi panjang dan sangat sederhana. Seiring berjalannya waktu, pelaminan adat Aceh semakin berkembang dengan berbagai modifikasi sehingga menyebabkan variasi baik dari segi bentuk maupun warnanya. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto instagram/nurma_pelaminanApabila dahulu pelaminan Aceh tradisional terkesan lebih sederhana menggunakan warna kuning, merah, hijau, hitam dan putih, pelaminan yang lebih modern bisa menggunakan warna-warna yang lebih variatif. Tak hanya itu, tata letak dan desainnya pun ikut mengalami perubahan sehingga menjadi lebih mewah dan modern. Perubahan tersebut salah satunya pada tempat duduk pengantin, yang mana dahulu adalah kasho duk tilam, yakni berupa bantal persegi. Namun kini, pelaminan Aceh modifikasi banyak yang menggunakan sofa layaknya tempat duduk pelaminan modern. Dekorasi Pelaminan Adat Aceh Foto via instagram/ Pelaminan Adat BatakSuku Batak merupakan salah satu etnis yang multikultural, dimana terdiri dari beberapa subsuku yang memiliki keunikan dan ciri khasnya tersendiri. Pernikahan adat Batak merupakan salah satu tradisi pernikahan termewah dan termegah di negeri ini. Hal itu pun tampak dari bentuk pelaminan adat Batak yang mewah dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/ satu ciri khas dalam pelaminan adat Batak adalah dekorasi 'Rumah Bolon' yakni rumah adat Batak dengan atap yang unik, melengkung seperti pelana kuda. Ada beberapa jenis rumah Bolon dalam masyarakat Batak, yang mana masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri, yaitu rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Pakpak, dan rumah Bolon Pelaminan Adat Batak foto instagram/sanggar_nindaOrnamen-ornamen ukiran atau lukisan khas Batak Gorga yang memiliki banyak motif dan bentuk, antara lain berupa garis geografis, pakis, dan rotan berduri menghiasi pelaminan tradisional adat Batak. Ada pula motif cicak dan kepala singa, yang mana menjadi simbol untuk menolak segala marabahaya. Hiasan ini biasanya dibuat dengan ukiran yang juga diberi warna. Adapun warna yang digunakan adalah merah, hitam dan putih yang mewakili adat Batak. Merah melambangkan keberanian, hitam melambangkan kekuatan dan perlindungan, serta putih simbol ketulusan dan Pelaminan Adat Batak foto instagram/cdmclinicdigitalmediaDalam dekorasi pelaminan adat Batak Toba yang lebih modern, beberapa modifikasi seringkali ditemukan, baik untuk pemilihan warna maupun desain tata letak ornamen-ornamennya. Namun, kamu tetap bisa menambahkan unsur adat yang kental dengan menerapkan beberapa elemen dekorasi khas seperti ulos, yaitu kain tenun tradisional khas Sumatera Utara dengan berbagai motif yang menarik. Tentunya, yang dipakai sebagai hiasan pelaminan adalah ulos dengan motif yang bermakna suka cita. 3. Pelaminan Adat MandailingDekorasi Pelaminan Adat Mandailing foto instagram/cv_karyagelassmasPada dekorasi pelaminan adat Mandailing nuansa warna merah, hitam, dan keemasan nampak mendominasi. Bentuk atap Bagas Godang, rumah adat Mandailing dijadikan sebagai dekorasinya. Berbagai macam bentuk ornamen tradisional sebagai hiasannya disebut dengan bolang. Ornamen-ornamen tersebut menjadi simbol-simbol bermakna, yang mana mengandung nilai-nilai, gagasan, konsep, norma, kaidah, hukum dan ketentuan adat-istiadat yang menjadi landasan dan pegangan masyarakat Mandailing dalam mengarungi kehidupan. Dekorasi Pelaminan Adat Mandailing instagram/dellawedding97Dekorasi pelaminan adat Mandailing tampak begitu semarak dengan tirai berwarna cerah serta ornamen-ornamen emas yang digunakan. Tak jarang pula 'bulang' ornamen hiasan mahkota pengantin, juga dijadikan sebagai dekorasi pelaminan adat Mandailing. 4. Pelaminan Adat Minangkabau Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau foto instagram/ pernikahan adat Minangkabau, kesan mewah dan tegas menjadi ciri khasnya. Termasuk pula pada dekorasi pelaminan Minang. Secara umum dekorasinya berbentuk seperti replika rumah gadang, disebut pelaminan bagonjong. Biasanya pelaminan Minang ini berwarna emas, merah, dan perak. Setidaknya ada lima ornamen yang tak boleh dilupakan, yakni kain-kain sulaman emas, banta gadang, hiasan kain pada langit-langit pelaminan, tirai atau kelambu berlapis, serta galuang. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Foto Aerin DecoraPelaminan adat Minangkabau sarat akan makna dan ajaran untuk bersikap, serta bagaimana tugas seorang pria dan wanita yang telah menikah. Banta gadang atau bantal besar, bukan sekedar ornamen pemanis di pelaminan melainkan sebagai simbol prestise untuk keluarga dimana jumlahnya menandakan banyaknya hewan yang disembelih untuk acara pernikahan tersebut. Ada pula limpapeh yang dibalut kain sapilin tiga warna merah, hijau dan kuning. Limpapeh ini menyimbolkan tiang kokoh sebagai penyangga rumah tangga. Sementara itu, tali tigo sapilin melambangkan unsur kepemimpinan di Minangkabau, penghulu pemimpin adat, alim ulama dan cadiak pandai orang yang berilmu. Dekorasi Pelaminan Adat Minangkabau Fotografi Diera BachirElemen berikutnya dalam dekorasi pelaminan adat Minangkabau adalah tirai. Jumlahnya beragam dan ganjil, paling banyak adalah tujuh lapis yang mana diperuntukan untuk para bangsawan atau kalangan orang berada. Bila semakin sedikit lapisan tirainya, berarti semakin kecil kedudukannya dalam bermasyarakat. Selain itu, tirai ini juga menyimbolkan bahwa seorang wanita harus mampu menjaga harkat dan martabatnya dari berbagai Pelaminan Adat Minangkabau Foto instagram/usahaibu_pelaminanpekanbaruDi samping tempat duduk mempelai pengantin, ada pula ornamen semacam bingkai mirip seperti gapura berbentuk melengkung yang disebut galuang. Biasanya, galuang ini terdiri dari berlapis jalinan beberapa warna kain serta dilengkapi pada sisi-sisinya. Elemen yang satu ini juga menjadi simbolik, menandakan bahwa acara tersebut merupakan pernikahan kaum bangsawan atau orang berada. Namun, saat ini sudah banyak variasi galuang yang dimodifikasi sehingga bentuknya tak selalu Pelaminan Adat Minang foto instagram/sanggardmayangtauraiTak lupa pula, pada langit-langit pelaminan ada ornamen berupa kain satin atau beludru yang menjuntai dengan berbagai warna dan bentuk, seperti bunga, kupu-kupu, atau bentuk-bentuk lainnya. Ornamen cantik berbentuk untaian manik-manik yang disebut karamalai itu semakin mempermanis dekorasi pelaminan mewah ini. Ornamen ini juga memiliki arti yang melambangkan hubungan keluarga yang abadi. Sementara itu, ornamen lidah-lidah berbentuk dasi yang terbuat dari kain satin atau beludru berwarna keemasan yang juga digantung di langit-langit pelaminan, melambangkan bagaimana seseorang harus menjaga tata bahasa serta kata-katanya supaya tidak menyinggung perasaan orang Pelaminan Adat JawaPelaminan Tradisional Jawa Dekorasi Suryo DecorElemen utama dalam pelaminan adat Jawa yakni gebyok, dekorasi papan berupa pintu dan jendela dengan ukiran khas rumah Joglo, rumah adat Jawa. Gebyok menjadi simbolis masuknya awal kehidupan baru bagi kedua pengantin. Sementara itu, ukiran yang ada pada Gebyok melambangkan tujuan hidup, keharmonisan, kesejahteraan dan kedamaian. Gebyok ini selalu menjadi backdrop pelaminan pada pernikahan adat Jawa klasik. Pelaminan Adat Jawa Klasik Gebyok Dekorasi Mawarprada Wedding DecorationBukan cuma itu, rangkaian bunga yang menghiasi gebyok selain menjadi dekorasi pemanis pelaminan, juga memiliki arti yang melambangkan keharuman dan keharmonisan dalam berumah tangga. Pada pelaminan tradisional Jawa, biasanya juga terdapat aksesoris lainnya berupa rangkaian buah-buahan dan sayur-sayuran yang ditempatkan di kedua sisi kursi mempelai. Ornamen ini juga punya arti, yakni sebuah harapan agar kedua pengantin senantiasa dilimpahkan kemakmuran harta yang berkecukupan. Namun, pada dekorasi pernikahan adat Jawa modifikasi sudah jarang sekali Pelaminan Adat Jawa Modern Dekorasi Stupa CaspeaKamu juga akan menemukan ornamen-ornamen lain yang sering dipakai untuk memperindah pelaminan Jawa, yaitu aneka lampu dekorasi yang digantung di setiap sisi. Pada pelaminan Jawa modern kadang mempergunakan lampu-lampu kristal atau chandelier sehingga membuat pelaminan jadi semakin mewah dan elegan. Untuk warnanya, pelaminan Jawa modern sudah banyak dimodifikasi sesuai dengan keinginan mempelai. Tak hanya model gebyok pelaminan klasik yang bernuansa warna kayu, tapi sudah dikreasikan dalam berbagai warna menarik, mulai dari putih, perak, hingga Pelaminan Adat Jawa Dekorasi Stupa Caspea6. Pelaminan Adat BaliDekorasi pelaminan tradisional pada pernikahan adat Bali terkenal dengan keunikan dan kemegahannya. Yang paling mencolok adalah bentuk backdrop pelaminan yang seperti replika gapura, yakni miniatur dari Gapura Candi Bentar, kebanggaan masyarakat Bali. Pada setiap pernikahan dengan adat Bali, warna backdrop gapura ini boleh saja berbeda, namun kesan klasik dan tradisional akan tetap terasa karena elemen dekoratif yang diletakkan di belakang kursi pelaminan tersebut dipenuhi dengan ukiran khas Bali. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktDekorasi berbentuk gapura ini tak hanya ada di pelaminan, melainkan sudah bisa dijumpai sejak awal memasuki venue pernikahan yang menggunakan adat Bali. Fungsinya seperti gapura selamat datang. Gapura ini dinamakan angkul-angkul, dipercaya dapat menghindarkan pesta pernikahan tersebut dari gangguan hal-hal gaib. Di sebelah kanan dan kiri angkul-angkul biasanya juga diletakkan semacam ornamen tiang yang meliuk ke bawah dari janur, disebut dengan apit lawang. Fungsinya juga untuk menjaga keamanan pernikahan dari segala macam Pelaminan Adat Bali foto instagram/bajuadatindonesiajktUnsur lain yang jadi ciri khas pada pelaminan Bali yakni adanya gebogan, yaitu sesajen yang disusun bertingkat dengan dulang wadah kayu atau anyaman bambu di bagian bawahnya. Gebogan berisikan aneka buah-buahan, roti dan kue tradisional, semakin ke atas susunannya semakin mengecil sehingga terlihat seperti menara. Pada bagian paling atasnya dihias dengan bunga dan janur. Gebogan biasanya digunakan dalam upacara keagamaan umat Hindu sebagai wujud persembahan dan bakti kepada Sang Pencipta. Pada dekorasi pelaminan Bali, gebogan umumnya diletakkan di sisi kanan dan kiri pelaminan. Dengan memberikan gebogan sebagai persembahan, diharapkan pesta pernikahan tersebut diberkati oleh Sang Dekorasi Pelaminan Bali foto via hanya itu, dalam pernikahan adat Bali klasik juga sering dijumpai ornamen dekorasi berupa payung khas Bali yang dinamakan tedung atau pajeng. Penggunaan dekorasi payung khas Bali yang memiliki tinggi 1-3 meter ini biasanya diletakkan di kanan dan kiri pelaminan. Tujuannya juga sebagai pelindung dari roh-roh jahat yang mengganggu, meskipun kadang pada dekorasi pernikahan Bali yang lebih modern, ornamen adat ini digantikan dengan elemen-elemen lain seperti rangkaian bunga dan lampu-lampu dekoratif untuk memberi kesan mewah dan lebih kekinian. Dekorasi Pelaminan Adat Bali foto via berbagai sudut di pelaminan pernikahan Bali tradisional kamu juga bisa menemukan kehadiran kain poleng, yaitu kain yang mirip seperti bidak catur bercorak kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Masyarakat Bali yang beragama Hindu percaya bahwa kain poleng ini melambangkan keseimbangan antara hal yang baik dan buruk untuk mewujudkan keseimbangan di alam semesta sekaligus sebagai pelindung dari hal-hal buruk yang mungkin akan mengganggu jalannya prosesi Pelaminan Adat BugisPelaminan Adat Bugis Fotografi Le'MotionPelaminan tradisional lainnya yang juga sangat identik dengan kesan mewah dan megah adalah pelaminan adat Bugis, Makassar. Dekorasinya berbentuk miniatur rumah adat Bugis. Ditambah lagi dengan penggunaan kain-kain suteranya yang cantik semakin memperindah tampilan pelaminan mewah ini. Penggunaan warna-warna vibrant seperti kuning, merah dan hijau berpadu dengan harmonis dalam kemewahan nuansa emas yang mendominasi memberikan kesan cerah dan meriah. Pelaminan Tradisional Adat Bugis Foto via pinterestItulah keanekaragaman pelaminan tradisional dari berbagai adat di Indonesia yang sangat identik dengan kesan mewah dan megah. Tentunya, ini baru sebagian kecil dari ragam budaya yang ada di nusantara. Masih banyak lagi keunikan dan kekhasan pelaminan adat dari daerah-daerah lainnya yang juga sangat menarik untuk diketahui. Yang jelas, berbagai variasi dan ciri khas setiap adat yang ada tersebut merupakan kekayaan khazanah budaya di negeri tercinta ini. Kamu patut berbangga apabila menjadi salah satu orang yang ikut melestarikan adat istiadatmu. Kalau bukan kita, siapa lagi bukan?Baca juga Ragam Corak Tari Tradisional Pernikahan Adat di Indonesia

tempat duduk pengantin disebut