🐙 Kegiatan Membuat Prakarya Tersebut Menggunakan Teknik
Alatdan bahan untuk membuat prakarya dari bahan alam G LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN DEKSKRIPSI KEGIATAN ALOKA SI WAKTU Pendahuluan 1. Mengajak semua siswa berdo'a dan tadarus. 2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 3. Menginformasikan tema yang akandibelajarkanyaitutentang"Hidup Rukun"dan subtema
Secarateknis, pembuatan pola dilakukan melalui dua cara, yaitu: 1. Teknik Flat Pattern Drafting atau Pola Datar. Teknik flat pattern drafting adalah metode menggambar pola pada media datar, seperti di kertas misalnya. Dalam penggambaran pola dengan metode ini, pembuat pola harus bisa membayangkan hasil akhir jahitan bila pola sudah dipindah
2 Teknik Batik. Teknik batik digunakan untuk membuat karya seni batik. Teknik ini memerlukan bahan dan peralatan khusus. Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain berupa kain putih (kain yang meresap warna), lilin/malam (sebagai bahan perintang), bahan pembangkit warna, bahan pelarut napthol, dan bahan pelarut garam.
Kegiatanpembuatan produk. 1. Informasi Proyek Pembuatan ModelProduk. Indonesia berpotensi untuk dikembangkan industri-industi kreatif di mana pelaku industri adalah para generasi muda yang aktif, kreatif, dan inovatif. Potensi alam yang ada di sekitar masih banyak yang belum dikreasi menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
Teknikpembuatan prakarya atau kerajinan yang ada pada gambar adalah teknik putar.Alasan dari penggunaan teknik putar dalam pembuatan kerajinan adalah untuk membuat kerajinan dengan bentuk yang membulat atau silindris simetris.Selain itu, alasan dari penerapan teknik putar juga karena bahan dasar yang digunakan adalah bahan lunak.. Pembahasan. Kerajinan adalah salah satu karya seni yang dibuat
TeknikAnalisis Data - PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA UNTUK MENINGK. sedangkan skor minimlanya adalah 0. Data yang diperoleh diolah menggunakan Tabel distribusi frekuensi, rata-rata (mean), median (me), modus (mo), rentang data dan standar deviasi (SD) dan kategoriasai,yang nantinya data disajikan dalam bentuk
Tidakhanya menyenangkan, membuat prakarya bisa mengasah keterampilan anak, mengasah kesabaran, ketelitian, dan juga motorik halus anak. Mama Papa bisa mengajak anak untuk membuat prakarya di rumah. Prakarya yang dibuat bisa menggunakan bahan-bahan yang sederhana. Mama Papa bisa melakukan kegiatan ini untuk mengalihkan perhatian anak dari
ManfaatPrakarya. Berikut ini beberapa manfaat prakarya: Menumbuhkan sifat inovatif dan kreatif. Meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Melatih skill atau keterampilan sejak kecil agar berguna bagi masa depan. Melatih anak sebuah kesabaran dan berpikir praktis. Menyeimbangkan otak kanan dan kiri. 2. Tujuan Prakarya.
Kegiatanmembuat prakarya tersebut - 37846299 devira0252 devira0252 27.01.2021 Seni Sekolah Menengah Atas terjawab 3. Kegiatan membuat prakarya tersebut menggunakan teknik_____ Alasannya_____ tolong di jawab ya.. ^^ 2 Lihat jawaban nurdinsagan80 nurdinsagan80 Jawaban: teknik putar dan ada gerakan membentuk suatu benda.
Pembuatanbagian awal dan bagian akhir ini lazim dilakukan seiring dengan penyusunan laporan sehingga pada saat produksi semua bagian ini tinggal diperiksa kesesuaiannya. Itulah "Tahapan dan Teknik Pembuatan Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan" pada Mapel Prakarya yang bisa Mang Ocoy sampaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semua!
13Januari 2022 06:49. Pertanyaan. kegiatan membuat prakarya tersebut menggunakan teknik..alasannya ..
Kegiatanmembuat prakarya tersebut menggunakan teknik . - 21867187 ppau24 ppau24 26.02.2019 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Kegiatan membuat prakarya tersebut menggunakan teknik . Alasannya adalah.. 1 Lihat jawaban Tuh yng jwb udh gila jngn d liat jwbn ny Ok ini bg keselamatan kmu dlm mengerjakan pr kmu
o7Mnx. 1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP Mata pelajaran Prakarya Kelas VII Semester 1 satu Alokasi Waktu 1 x Pertemuan 2 Jam Pelajaran Aspek Budidaya Kompetensi Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan mem-buat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar KD Menghargai keberagaman hasil budidaya di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan melaksankan kegiatan budidaya Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan budidaya Memodifikasi media tanam tanaman obat berdasarkan identifikasi sesuai wilayah setempat Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mengaplikasikan sikap disiplin, toleransi, dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan memodifikasi media tanam tanaman obat vertikultur sesuai wilayah setempat. modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur sesuai desain dan bahan yang ada di wilayah setempat. A. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu 1. Menyatakan pendapat tentang modifikasi media tanam tamanam obat vertikultur sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia. 2. Mengidentifikasi fungsi, bahan, alat, dan proses yang digunakan pada modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 3. Merancang modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur dan karya modifikasinya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri. 4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur di wilayah setempat berdasarkan teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab. B. Materi Ajar Buku Siswa BAB VI tentang Budidaya Tanaman Obat, pada point D tentang modifikasi media tanam tanaman obat, khususnya pada uji media tanam. Di mana pada bab ini akan dipaparkan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur, yaitu Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris vertical dan culture artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman. 2Banyak sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah yang kita gunakan. Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai, tomat, terong, dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas. Sedangkan tanaman ginseng, kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah atau bawah. Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau perorangan yang mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman sebanyak-banyaknya. Selain tanaman sayuran, kita bisa juga menanam tanaman hias. Keunggulan Teknik Vertikultur 1. Hemat lahan dan air 2. Mendukung pertanian organik 3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat 4. Umur tanaman relative pendek 5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana 6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat C. Metode Pembelajaran Pendekatan Scientific dan CTL Strategi - proyek project based learning - Presentasi Model pembelajaran Kooperatif Metode Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, observasi dan proyek. D. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahulan 5 menit a. Motivasi Berdoa sebelum mulai pelajaran Tanya jawab seputar teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur yang ada di lingkungan sekitar, membahas dengan menunjukkan contoh media tanam tersebut. b. Apersepsi Tanya jawab tentang teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur yang ada di lingkungan sekitar c. Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. 2. Kegiatan Inti 70 menit a. Mengamati Memfasilitasi gaya belajar peserta didik dalam kegiatan mengamati contoh-contoh teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur dari gambar dan bahan. Peserta didik memahami wawasan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur berdasarkan pengamatan dengan toleransi. b. Menanya Peserta didik menanya dan memberi pendapat mengenai teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur dengan percaya diri. Peserta didik mendiskusikan dengan cara mengamati dari gambar teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur berdasarkan jenis bahan, fungsi, bentuk produk, dan strukturnya. c. Mengumpulkan data menyelediki 3Peserta didik mengisi LK kelompok. LK 11 dan LK 12 dengan tanggung jawab. Peserta didik menjelaskan hasil diskusi tiap kelompok dalam mengidentifikasi teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur secara klasikal. Peserta didik menyimak dan mengamati demonstrasi guru dalam menjelaskan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur. Peserta didik melakukan pengamatan dan penyelidikan tentang berbagai teknik modifikasi media tanam apakah dapat dipergunakan sebagai media tanam tanaman obat vertikultur dengan disiplin. d. Mengasosiasi Peserta didik merumuskan pengertian dan pemahaman teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur. Peserta didik mengungkapkan perasaannya berdasarkan pengalaman kerja kelompok. Guru mendemonstrasikan dan peserta didik mencoba trial and Error dari teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur. Peserta didik dan guru menyamakan persepsi tentang teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur. Peserta didik meminta pendapat penilaian teman/kelompok lain tentang hasil diskusi dan presentasi kelompoknya. e. Mengkomunikasikan menjalin jejaring Peserta didik mengamati hasil karya siswa lain, memberi komentar, saran, ataupun pujian atas hasil yang telah dibuat. Peserta didik melaporkan teknik modifikasi media tanam yang dapat digunakan sebagai media tanam tanaman obat vertikultur. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran dengan toleransi. Peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. 3. Kegiatan Penutup 5 menit a Setiap siswa melakukan refleksi pembelajaran Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. Guru menanyakan pengalaman apa yang didapat peserta didik pada pembelajaran teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur ini. b Guru menyampaikan pembelajaran pada pertemuan ke-3 yang akan datang yaitu melanjutkan teknik modifikasi media tanam tanaman obat vertikultur. E. Sumber Belajar Alat yang diperlukan adalah sebagai berikut - gergaji/parang Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut - pralon, bambu, talang, atau papan - kaso - reng - plastik bening - pupuk kandang - tanah gembur - sekam, serutan, atau gergaji kayu - kotak semai untuk benih Buku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2013. Prakarya SMP/MTs Kelas VII. Jakarta. Politeknik Negeri Media Kreatif. 4Penilaian 56Penilaian untuk LK-11 dan 12 1. Teknik Penilaian Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap 2. Bentuk Instrumen Penugasan dan Proyek 1. Bobot Penilaian Nilai = jumlah skor jumlah skor maksimal 2. Penilaian Karakter No. Nilai Karakter Kriteria Skor 1 Kreatif - Kreatif - Menunjukkan usaha kreatif - Dibimbing untuk kreatif - Tidak ada kemauan untuk kreatif A B C D 2 Tanggung jawab - Bertanggung jawab - Menunjukkan usaha bertanggung jawab - Dibimbing untuk bertanggung jawab - Tidak ada kemauan untuk bertanggung jawab A B C D 3 Kerja keras - Bekerja keras - Menunjukkan usaha kerja keras - Dibimbing untuk bekerja keras - Tidak ada kemaan untuk bekerja keras A B C 784 Mandiri - Mandiri - Menunjukkan usaha kurang mandiri - Dibimbing untuk mandiri - Tidak ada kemauan untuk mandiri A B C D Mengetahui Kepala Sekolah, Guru Prakarya Kelas VII, -
75% found this document useful 12 votes27K views14 pagesDescriptionLaporan prakarya pembuatan taplak mejaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 12 votes27K views14 pagesLaporan Prakarya Taplak MejaJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Indonesian Ministry of Women Empowerment and The Accosiation of Gender Study Center. Matra SDGs-ASWGIAbstrak Program ini bertujuan untuk menghasilkan wirausaha baru bagi kelompok wanita tani, dengan memanfaatkan bahan lokal yaitu ubi jalar yang diolah menjadi tepung dan beragam penganan. Target dan luaran yang diharapkan adalah untuk 1 Inovasi produk olahan ubi jalar; 2 Pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengolahan hasil panen; dan 3 Pengelolaan usaha kecil secara profesional. Metode Pendekatan yang digunakan, yaitu Pelatihan, Pendampingan, Fasilitasi, dan Mediasi Usaha. Pelaksanaan program melibatkan beberapa pakar yang sesuai dengan keahlian. Pengembangan wirausaha baru bagi anggota kelompok wanita tani KWT memerlukan pelatihan dan pendampingan. Hal ini karena mereka masih rentan terhadap resiko kegagalan, yang dapat disebabkan oleh tidak adanya pengetahuan dan pengalaman, serta minimnya pemahaman tentang perilaku bisnis. Program pelatihan yang telah dilaksanakan antara lain 1 penggunaan mesin dan diversifikasi produk ubi jalar yang bernilai jual lebih tinggi; 2 pengelolaan keuangan dan sistem akuntansi usaha kecil; dan 3 pengembangan jiwa kewirausahaan. Program pendampingan dimulai dari penelusuran potensi pasar sesuai dengan market driven strategy untuk mengetahui produk yang diperlukan oleh calon konsumen dengan kisaran harga yang dapat diterima; produksi, distribusi dan promosi produk; dan proses produksi yang efektif dan efisien. The purpose of this program is to generate new entrepreneurs by utilizing local materials through mentoring business process sweet potatoes into flour and a variety of snacks are more durable. Target and program outcomes are 1 Development of sweet potatoes products, 2 Agriculture continued with processing the crops with the use of technology, and 3 Management of small business in a professional manner. The approach used methods are training, assistance, facilitation and mediation efforts. Program Implementations include experts. New entrepreneurs need assistance because vulnerable to fail and go out of business, due to lack of business knowledge and experience. Assistance started by market research in accordance with the market driven strategy; production, distribution and promotion. Training of machinery used and diversified product; Financial management and accounting system; and development of entrepreneurial spirit, covering cultural changes, mental attitude, management, decision-making and risk, as well as creativity.
kegiatan membuat prakarya tersebut menggunakan teknik